Upacara Kemerdekaan 17 Agustus = Pasar Malam ??

Inilah salah satu tema masa lampau yang aku maksud ;p


Jadi, kejadiannya ketika gw lagi KP di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS) di Halimun sana ( ya iya lah.. mang di Hongkong ). Nah, pas 17an.. karyawan TNGHS yang kena sial ga bisa libur, harus menghadiri upacara 17an di alun2 yang letaknya sekitar 300 m dari kantor pusat TNGHS.

Kata si bapak orang halimun, upacara dimulai jam 8 pagi, tapi dasar kita bangsa jam karet, akhirnya baru berangkat dari kantor jam 8:30. Gw pikir, wah… udah telat banget neh! Emang sopan ya tiba2 dateng di tengah2 upacara?? Tapi, mo gimana lagi, akhirnya kita berangkat menuju lapangan alun2.

Sesampai di sana TERNYATA upacara belom dimulai!!! Persiapannya aja blom kelar. Akhirnya kita menunggu hingga jam 9:30.

Oya, karena gw ga tau bakalan akan ada upacara, jd gw pake kemeja biasa sedangkan bapak2 itu dengan seragam mereka.

Jujur ya, selama gw hidup ampe sekarang, gw selalu hidup di kota ( Jakarta dan Bandung ) dengan kegiatan upacara kemerdekaan yang itu-itu aja, monoton,capek, bikin bosen, walau gw tau upacara itu penting untuk mengingatkan kita bahwa kita merdeka secara fisik tapi tidak yang lain.

Karena pengalaman itu, ketika sampai di lapangan, aku terkesima dengan hal2 ajaib yang terjadi di sana. Perlu diingat, ini ajaib buat saya, terutama ini terjadi langsung ke saya.

  • Upacara dilakukan di lapangan dengan fasilitas tribune seperti lapangan lapangan bola

  • Sebelum upacara dimulai, ada acara pembukanya, yaitu pertunjukkan silat yang dilakukan oleh siswa SD setempat. Selain itu, desa2 di sekitar lapangan membawa semacam tandu dengan berbagai bentuk sebagai hasil karya mereka. Bentuknya macem2, umumnya rumah, dengan isi buah2an dan makanan. Acara ini, sangat unik!! menarik!! kreatif!! Baru lihat saya acara upacara seperti ini… membuat saya tersenyum-senyum..

  • Apa lagi ada mascot menyeramkan yang berhasil membuat teriak wanita2 di sana, berjalan2 meminta sumbangan-entah sumbangan apa.

  • Ternyata, yang melaksanakan upacara adalah siswa SD,SMP,SMA, satpam, orang2 pegawai negri. Sisanya ( ibu2,anak2 kecil,pria bukan pegawai negri, dan aku ) menonton upacara!! Bayangkan!! Mungkin hal inin biasa bila terejadi di istana Negara. Tapi seperti yang sudah saya sebutkan tadi, ini adalah fenomena baru yang langsung saya alami (LIVE !). jadi ini ajaib buat saya
  • Yang ajaib lagi,ternyata banyak pedagang asongan yang berjualan. Gila!! Kapan coba ada upacara trus ada yang jualan makanan?? Ada yang berjualan minuman jeruk ke PESERTA upacara, ke PENONTON, jualan makanan, jualan balon2.. lo bisa liat di foto

  • Tribune tempat duduk penonton, terisi PENUH!!
  • Yang namanya lapangan, terutama buat peserta upacara, pasti kepanasan.. dan mereka cape berdiri kaaan..?? saya seh mengakui kalo upacara itu emang cape. Karena mereka cape, akhirnya banyak sekali peserta upacara yang berjongkok ketika upacara berlangsung. Tidak hanya jongkok, malah keluar dari barisan dan berteduh di tempat yang tidak panas. Sekali lagi, WOW!!! Seingat gw, upacara apapun itu ga da istilah jongkok ato keluar barisan karena kepanasan.


  • peserta juga makan/minum sambil upacara loh

  • Terakhir, sebelum upacara selesai, 80% peserta sudah meninggalkan lapangan. Again, WOW…


Upacara Kemerdekaan RI yang dilakukan setiap tanggal 17 Agustus menurutku seharusnya dilaksanakan dengan penuh khidmat, sehingga peserta ingat bahwa kita telah bebas dari penjajahan bangsa lain dalam bentuk luas wilayah tapi kita masih dijajah oleh bangsa lain dalam bentuk yang berbeda. jadi kita ingat, apa yang harus dilakukan agar bangsa Indonesia menjadi lebih merdeka, kesejahteraan merata, kemiskinan menurun, dll.

Yah.. jujur saja, saya sering lupa akan makna upacara kemerdekaan. Sepertinya, begitu pula yang dialami masyarakat di Halimun.


Lain ladang lain belalang

Lain lubuk lain ikannya


About this entry


0 komentar: